Waktu bukan kambing yang mengembik
Waktu bukan suara kicau burung murai di pagi hari
Waktu bukan ciap anak ayam yang mencari induknya
Waktu bukan tangis bayi yang menginginkan air susu dari ibunya
Waktu bukan pula daun kering yang tertiup angin kencang
Tetapi waktu …
Waktu adalah kepak sayap garuda yang ingin menyambar angkasa
Waktu adalah angin kencang yang mengguncang dunia Waktu adalah rintik hujan dari langit yang membasahi bumi Waktu adalah doa ayah bunda untuk si buah hati
Dan waktu adalah kesetiaan istri sholehah kepada suaminya
Jangan sia-siakan waktu yang kita terima
Waktu bukan seteru kita
Tapi jangan sampai kita terlena
Terlena dijajah waktu tanpa daya
Telusuri waktu lewat hari-hari
Jangan diam lewati hari-hari
Karna tak banyak hari yang kita miliki
Hanya ada tiga hari di dunia ini
Hari kemarin, hari esok, dan hari ini
Hari kemarin telah berlalu
Yang kita lakukan tak akan terulang; yang telah pergi tak akan kembali
Hari esok kita tak tahu
Kita tak tahu apa yang akan terjadi
Berbenah sudah pasti; tuk songsong esok yang ceria
Bila kesempatan masih ada
Sebenarnya kita tak punya apa-apa Kita hanya punya satu hari saja Yaitu hari ini
Rebutlah hari yang satu; hari ini Jangan sampai hari ini berlalu sia- sia Jangan sampai kita tunda waktu
Karena waktu adalah tamu yang akan pergi
Pergi sendiri; tanpa permisi
Dia pergi tak tinggalkan bekas
Hanya tinggalkan kenangan; yang kadang menyakitkan
(Binar Nursanti)